Mahasiswa mempunyai tiga tanggung jawab secara garis besar, yaitu :
1. mahasiswa bertanggung jawab sebagai ”Obat” bagi masyarakat
1. mahasiswa bertanggung jawab sebagai ”Obat” bagi masyarakat
Pengertiannya adalah mahasiswa harus langsung terjun ke masyarakat untuk mengetahui apa permasalahan dan kebutuhan masyarakat, kemudian bersama dengan masyarakat mencoba untuk menyelesaikan dan memenuhinya.
2. mahasiwa bertanggungjawab sebagai perantara
Asumsinya adalah mahasiswa menjadi perantara antara pemerintah dan masyarakat dengan mendukung dan mensosialisasikan program-program pemerintah serta mengontrol segala bentuk penyimpangan yang dilakuakan pemerintah.
3. mahasiswa bertanggung jawab sebagai provokator
Mahasiswa bertanggungjawab untuk mempressure stake holder yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak terhadap kepentingan-kepentingan masyarakat.
Saat ini sebagian besar Mahasiswa disini hanya bergerak pada peran provokator saja, yang cenderung sudah tidak terlalu membuat perubahan yang berarti. Banyaknya aksi yang dipelopori oleh mahasiswa ternyata tidaklah membawa sebuah perubahan signifikan, bahkan terkesan arogan dan tidak menyentuh pada aspek yang lebih substansi. Apa yang salah dengan hal tersebut.
Tanggung jawab mahasiswa sebagai obat bagi masyarakat pun terlaksana hanya ketika ada program dari rektorat seperti Kuliah Kerja Mahasiswa, sisanya adalah kesibukan mahasiswa sendiri tanpa sebuah tujuan yang berarti. Mahasiswa sebagai perantara program pemerintah juga wajib dipertanyakan. Selain dari kebijakan pemerintah yang tidak mendukung hal tersebut, ini juga disebabkan dari nilai tawar mahasiswa itu sendiri yang tidak pernah naik dalam segi kebutuhan pemerintah, sehingga wajar kita akan menjadi seperti mati di lumbung sendiri.
Semoga kita mulai saat ini sudah bisa merenungkan diri sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri dan apa yang bisa kita berikan untuk orang lain sesungguhnya kita adalah mahasiswa “kaum intelektual” orang orang yang beruntung dan terpilih menduduki kursi kuliah tak seharusnya kita hanya memikirkan diri sendiri
Dan mahasiswa jangan pernah lupa bahwa nasib rakyat ada dipundak mahasiswa jangan engkau hancurkan harapan rakyat dan jangan pernah engkau merasa bahwa diri kita adalah mahasiswa sebelum kita mahasiswa mampu membuat rakyat tersenyum karena kerja keras kita untuk mereka