Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika

Jumat, 01 April 2011

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
HIMASTIF - USM


Ketua Umum            : Dolli Indra Harahap
Wakil Ketua             : Arif Maulana
Sekretaris                 : Murtadha
Bendahara                : Nur Adria Ningsih


DEPARTEMEN - DEPARTEMEN

Departemen Kesektariatan                                  
Ketua              : T. Riyan                                                
Anggota          : Maulizar                                                
                       : M. Yusuf  
: Yandri Zaita                                                                

Departemen Olahraga
Ketua              : Rajis Kana
Anggota          : Badriatun
                       : Rizal Saputra
                       : Safriadi

Departemen Hubungan Luar Dan Mahasiswa                
Ketua              : Ainal                                                      
Anggota          : Nur Fitri Khatijah                                    
                        : Fajri                                                                            
                        : Darmawan              

Departemen Kesenian Dan Keterampilan
Ketua              : Anwar
Anggota          : Ilham Adha
                        : M. Irfan


Departemen Agama Dan Ke Ilmuan
Ketua              : Mustaqim
Anggota         : Muhammad Nazarullah
                       : Rudi Hardiansyah
                        : Rahdian


Berlaku April 2011 s/d April 2012

Antara Mahasiswa Penjilat Dan Penuntut Hak

Sabtu, 26 Februari 2011


Mahasiswa univ. Serambi mekkah antara penjilat,penghianat,cari muka dan tidak adanya idealisme dalam diri se orang mahasiswa sehingga univ. Serambi mekkah terus dijadikan tempat mahasiswa mencari muka (penjilat) dan uang untuk menghidupi dirinya sendiri walaupun harus mengorbankan jati diri dan harga diri se orang mahasiswa, dalam aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Teknik Univ. Serambi Mekkah pada Selasa,11 januari 2011 ada beberarapa mahasiswa yang berbondong bondong mencari ke untungan dalam aksi ini dari mulai cari muka (penjilat) sampai dengan mencari uang itu terbukti dengan banyak nya provokator dan provokasi untuk mahasiswa untuk menjelek jelekkan beberapa pihak supaya aksi itu dilakukan dalam kegagalan dan mereka menganggap aksi kemarin itu adalah mengutungkan beberapa pihak, padahal jelas aksi itu dilakukan atas kemauan dan keinginan mahasiswa Fakultas Teknik itu sendiri untuk membela hak hak nya sebagai mahasiswa

Tanggapan pihak kampus yang merugikan beberapa pihak juga terbukti tidak adanya demokrasi dikampus Univ. Serambi Mekkah tersebut karena setelah aksi tersebut banyak mahasiswa yang di ancam dari mengeluarkan kuliah,penahanan nilai dan sampai mempersulit mahasiswa untuk lulus akan tetapi berbicara UU itu jelas melanggar UU karena mempersempit ruang gerak mahasiswa untuk berdemokrasi karena seharusnya akademika ataupun dosen mendukung mahasiswa untuk berdemokrasi karena itu mengisyaraktakn kedewasaan sebuah lembaga ataupun kampus
Universitas Serambi Mekkah yang selama ini mepersempit ruang gerak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya itu terbukti yang mana bahwa Univ. Serambi Mekkah sangat banyak terjadi permasalahan dari pemobodohan,premanisme sampai dengan pembohongan yang terus menerus terjadi di Univ. Serambi Mekkah akan tetapi mahasiswa tidak berani mendobrak ataupun memperjuangkan hak hak nya itu karena disebabkan dengan ketakutan ancaman yang dilakukan oleh pihak kampus apabila hal itu dilakukan oleh mahasiswa

Sangatlah merugikan mahasiswa dalam hal ini akan tetapi mau bagaimana hanya beberapa mahasiswa yang berani melakukan pergerakan dengan melawan segala bentuk ketidak adilan setelah itu akan terjadi hal hal yang merugikan bagi mahasiswa yang melakukan pergerakan tersebut karena banyaknya penjilat,mencari keuntungan, sampai mencari muka sehingga memprovokasi orang orang lain untuk membenci orang yang membela kebenaran sehingga selalu menjadi sasaran kejelekan bagi mahasiswa lainnya

Begitu saya melihat hal itu dan saya teringat tentang sejarah masa lalu aceh ketika melawan belanda ternyata di Aceh sudah ada penjilat,pencari keuntungan (pecuak) dari masa perang belanda melawan aceh dan hingga sekarang keturunan pecuak itu masih hidup di bumi Aceh yang kita cintai ini

"Mereka Sebenarnya Tidak Pantas Ada DiMuka Bumi Ini"

Mahasiswa Yang Kasihan Di Kampus Yang Malang


Mahasiswa di salah satu Kampus Swasta Di Aceh lupa akan sebuah penting demokrasi dan masa depan yang harus dipikirkan dan hak hak yang harus di perjuangkan karena mahasiswa hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan nilai A dengan melupakan semua kewajiban,hak,tujuan dan peran sebagai mahasiswa agen of change dan Tri Darma Perguruan Tinggi

Mahasiswa seperti hal nya seperti anak bayi  yang baru lahir tidak bisa melakukan apa apa  selain digendong oleh ibunya begitu banyak permasalahan permasalahan yang ada kampus yang malang ini akan tetapi mahasiswa hanya tersenyum dan mengeluh dengan tanpa berani melakukan apa apa dan hanya bisa menceritakan keluhan keluhan nya dikantin kantin bersama kawan kawannya tanpa ada sebuah gerakan perubahan dan perlawanan ketidak adilan untuk merubah dan memperjuangkannya hak hak diri sendiri.

Dari apa yang kita lihat selama ini yang mana bahwa Mahasiswa tidak tau peran dan kekuatannya untuk bangsa indonesia ini dan bahkan banyak mahasiswa yang tidak mengerti apa itu Tri Darma Perguruan Tinggi

Dosen Karbitan (dosen S1 jeruk Makan Jeruk / Dosen Tidak propesional) sangat banyak di kampus swasta ini bahkan hampir rata rata dosen yang ada dikampus swasta ini dosen yang tidak berkualitas dan tidak bersertifikasi
dan yayasan pun lebih mementingkan memperbanyak cabang keplosok plosok aceh ketimbang memberi kualitas dan mutu pendidikan


pembohongan,premanisme,,tidak demokrasi dan birokrasi yang tidak jelas dan akuntabel serta masih banyak masalah masalah lain lain yang sudah menjadi rahasia umum dilingkungan mahasiswa kampus swasta akan tetapi mahasiswa hanya bisa diam menjadi pecundang untuk melawannya karena siapa yang melawan mereka takut akan menjadi ancaman buat mahasiswa itu sendiri,kenyataan yang terjadi sedikit berlebihan ketakutan bagi mahasiswa dimana mahasiswa adalah sebagai agen of change bagi bangsa indonesia akan tetapi bagaimana bila pecundang itu menjadi gelar buat mahasiswa swasta ini tapi yang tidak kita mengerti mereka marah ketika kita sebutkan “Mahasiswa Pecundang” akan tetapi realitas itu yang terjadi bahwa mereka tidak berani melawan segala bentuk bentuk yang menghalangi demokrasi dikampus dengan begitu banyaknya mahasiswa melebihi dari 23.000 mahasiswa dari 7 Fakultas yang ada di kampus swasta tersebut.

Bagaimana mahasiswa dapat membela hak hak rakyat apabila hak nya sendiri tidak berani diibela dan dapat disebut mahasiswa sekarang adalah mahasiswa “Agen Of Pengecut” yang hanya bisa diam ketika  premanisme, dan pembohongan terjadi pada mereka,, mahasiswa tidak berani melawan segala bentuk ketidak adilan bahkan mereka hanya bisa  pasrah atas apa yang terjadi pada diri mereka sendiri ini sangat memalukan gelar yang disandar oleh mahasiswa kampus ini "Agen Of Pengecut"

perlu kita mengulang sejarah bahwa indonesia lahir dari para pejuang dan indonesia lahir demokrasi dari mahasiswa itu kita perlu renungkan kembali sehingga suatu ketakutan untuk memperjuangkan hak tidak menjadi pengecut dalam diri mahasiswa dan indonesia peran yang terbesar adalah mahasiswa.

Harga Diri Mahasiswa Sebagai Agen Of Change Sekarang Dipertanyakan..........????????
Salam dari mahasiswa
Cinta Perubahan............Cinta Demokrasi.............
Cinta Perdamaian...........Cinta Kebenaran............

“Jangan Takut Melawan Untuk Kebenaran”
"Dijual Kita Beli Tidak Dijual Jangan Beli"


“Lebih baik mati dalam perjuangan dari pada mati dalam pembodohan dan penindasan”

Susunan Pengurus BEM-FT Periode 2011-2012


Ketua Umum
Srabah Yudi

Wakil Ketua Umum
Muhammad Nur

Sekretari Umum
Fakhrurrazi

Bendahara Umum
Dewi Rika Y


DEPARTEMEN-DEPARTEMEN

Departemen Pendidikan
Ketua : M. Nazarullah
Anngota : Suhendra
             : Mushawir
             : Zaky


Departemen Kemahasiswaan
Ketua : Dermawan
Anggota : Aswadi Fajri
             : Mustaqim
             : Apriluddin

Departemen Hubungan Luar dan Kemasyarakatan
Ketua : Rano Mantasari
Anggota : Ali manshuri
             : Irham Sani
             : Nasaruddin

Departemen Pengembangan Minta dan Bakat
Ketua : Nurnayanti
Anggota : Desi andriani
             : M. Mustaqim
             : Elbi kurniawan
             : Zikrullah

Departemen Pengembangan KesektariatanKetua : Novia riskia tania
Anggota : Arif Munandar
             : Setio Susilo
             :  Fera Wati
             : Nurul Khalisah





VISI DAN MISI

Visi
Membangun Mahasiswa Fakultas Teknik Yang Kritis Dan Hidup Untuk Perubahan Univ. Serambi Mekkah Serta  Peduli Lingkungan

Misi
  1. Mensinergiskan kerja Pengurus dengan Mahasiswa Teknik lain yang ada didalam Fakultas Teknik
  2. Mengoptimalkan kerja pengurus dan menciptakan situasi kerja yang nyaman namun tetap menunjang profesionalisme Pengurus
  3. Melaksanakan kegiatan demi membawa harum nama Fakultas Teknik

Slogan
Mahasiswa Teknik Adalah Bukan Mahasiswa Yang menunggu Perubahan......
Tapi Mahasiswa teknik adalah Mahasiswa yang membawa perubahan....

Motto
Kritis Maju
Apatis Mundur

Mahasiswa Yang Tidak Ada Tujuan

Sabtu, 19 Februari 2011


Apa yang dilakukan mahasiswa pada saat ini…..????
Pulang, sebagian sibuk dengan urusannya sendiri dan ada pula yang menyibukkan diri dengan laptop dan kawan-kawannya.
hanya berniat ke kampus untuk berkuliah saja, pasti jenuh dengan kegiatan yang satu ini. Berangkat kuliah, masuk, selesai kuliah dan pulang. Adakah manfaatnya jika menjadi mahasiswa seperti ini?
Pulang tidur, banyak mahasiswa yang melakukan kegiatan ini. Meskipun banyak juga yang bosan pulang terus nongkrong dikampus hanya untuk main internet, kumpul sama teman-teman dan sok sibuk kemana-mana. Mahasiswa yang memiliki arah seperti ini mungkin karena kurang istirahat saja. Begadang semalam atau ngerjain tugas mungkin salah satu masalanya. Atau bisa juga kos yang dengan suasana itu-itu saja. Salah satu penghancur mahasiswa berkreativitas adalah mahasiswa yang tidak memiliki kepentingan sama sekali. Dan satu lagi malas.
Apakah yang melatarbelakangin masalah mahasiswa seperti itu Tidak ada tujuan, seperti kendaraan yang kita bawa, misal kita ingin ke kampus, maka kendaraan kita akan mengarah ke kampus.
Mahasiswa seperti kendaraan, bila tidak ada arah (tujuan) maka mahasiswa hanya bisa diam ditempat dan kembali ke kos tanpa melakukan kegiatan sama sekali. Mahasiswa seharunya membuat tujuan selain kuliah saja, setelah kuliah harus juga dibuat tujuan selanjutnya.
Lalu apa akibat yang akan terjadi bila semua jawaban diatas tidak dirubah. Waktu yang terpakai selama ini akan sia-sia. Jerih keringat dan materi yang diberikan orang tua jadi gak berguna hanya untuk membiayai anak-anaknya menjadi sarjana. Sifat malas akan selalu mengikutin kemanapun kita berada, hingga ke dunia kerja setelah selesai sarjana. Jangan sampai deh. Dan terakhir, gak ada manfaatnya. Boleh kita dibilang pintar oleh orang lain, tapi apakah ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat bagi diri kita dan orang banyak. Seharusnya mahasiswa bisa menemukan manfaatnya.
Mahasiswa yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa sudah semestinya keluar dari fenomena ini. Sebuah harapan untuk menjadi lebih baik dapat merubah hal-hal kecil yang akan membuat mahasiswa mencapai cita-cita dan harapannya yang selama ini ingin di raih. Kesuksesan tidak hanya bisa didapatkan dari bangku kuliah namun kesuksesan dapat pula diraih di luar kampus. So, bila mau menjadi mahasiswa yang baik setidaknya atau pintar dan cerdas, mari rubah sebuah kebiasaan-kebiasaan yang negatif yang ada dalam diri kita. Tinggalkan semua itu dan raihlah cita-cita anda

Kesalahan Pendidikan Di Indonesia


Menurut beberapa para ahli pendidikan di antaranya :

John Dewey :
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kecakapan   mendasar secara intelektual dan emosional sesama manusia. 

JJ. Rouseau :
Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita butuhkan pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita butuhkan pada saat dewasa. 

M. J. Langeveld :
Pendidikan merupkan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membimbing anak ke arah kedewasaan, agar anak cekatan melaksanakan tugas hidupnya sendiri. 

Akan tetapi menurut pribadi saya adalah pendidikan untuk seseorang menaiki taraf hidup dari pandangan sosial dan untuk menjadikan masa depan yang lebih gemilang.

Walaupun banyak yang tidak mengaku bahwa dirinya melaksanakan pendidikan untuk mencari uang dimasa yang akan datang akan tetapi pada kenyataan bahwa tujuan dari akhir sebuah pendidikan adalah untuk mencari pekerjaan yang mempunyai gaji besar dan bisa menjamin kehidupan yang layak di masa mendatang, sedikit munafik berbicara tujuan dari pendidikan yang mana bahwa seseorang mengatakan tujuan dari pendidikan adalah bukan untuk memperbaiki kehidupan ataupun untuk mendapatkan hidup yang layak karena pada kenyataannya memang seperti itu yang terjadi.

Dan yang ingin saya bahas disni bukan tujuan akhir dari pendidikan akan tetapi yang menjadi permasalahan pendidikan di indonesia sekarang adalah mutu dan kualitas pendidikan di indonesia yang sangat diragukan karena hanya beberapa kampus diindonesia yang memiliki mutu yang layak untuk dikatakan pendidikan sedangkan ribuan lainnya pendidikan hanya lah sebatas mengembangkan ilmu yang belum diketahui oleh seseorang mahasiswa dan dijelaskan untuk diketahui hanya sebatas itu dan beberapa kampus yang mempunyai mutu yang layak itupun hanya orang orang tertentu yang bisa menduduki kursi diruangan kampus tersebut karena itu jelas membutuhkan biaya yang tak sedikit besar karena indonesia mutu pendidikan di lihat dari tarif sebuah harga pendidikan yang artinya yang mahal itu lah yang bermutu sedangkan ribuan yang lainnya hanya lah untuk memperbanyak sekaligus melengkapi dari undang undang pendidikan yang setiap warga negaranya berhak mendapatkan pendidikan namun mutu dan kualitas tidak menjadi persoalan sehingga bangsa indonesia terus krisis SDM yang berkompeten dalam bidang ke ilmuan

Begitu juga dengan sebuah perguruan tinggi apabila seorang mahasiswa tidak mencari wawasan/ilmunya diluar dari kampus maka dia akan berkembang dengan lamban sehingga begitu dia tamat hanya bisa sekedar nya saja karena menurut apa yang telah kita lihat kurikulum pendidikan yang ada di indonesia tidak seberapa sesuai dengan bidang yang mahasiswa itu guluti misalnya seorang mahasiswa mengambil jurusan yang ada di fakultas teknik dan lulusan dari sarjana teknik dituntut supaya dapat menjadi orang orang yang mempersiapkan lapangan kerja nantinya bukan orang orang yang mencari kerja akan tetapi pada kenyataannya lulusan sarjana teknik yang setiap tahunnya di indonesia ada ribuan orang tidak juga menambah lapangan kerja di indonesia dan tidak juga indonesia keluar dari krisis lapangan kerja.

Mengapa ini bisa terjadi semua nya kembali pada saat seorang mahasiswa menjalani pendidikan seorang mahasiswa teknik yang seharusnya dipersiapkan untuk menjadi seorang leader akan tetapi itu tidak di lakukan dan seorang mahasiswa teknik juga lebih banyak di ajarkan teori ketimbang praktek dan juga dipenuhi dengan mata kuliah dasar yang tak seberapa penting disaat memasuki dunia kerja dan yang lebih aneh lagi ilmu yang di ajarkan dikampus tidak sesuai dengan dunia kerja dan semua itu bertentangan dengan dunia kerja sehingga begitu mahasiswa itu memasuki dunia kerja harus memulai lagi dari NOL