KEHIDUPAN MAHASISWA

Selasa, 28 September 2010


Kehidupan dunia semakin mengarahkan manusia untuk memenuhi hasratnya tanpa batas, tak terkecuali mahasiswa. Dalam kondisi atau kehidupan mahasiswa, masyarakat begitu banyak mendapat tawaran untuk memenuhi hasrat  yang hadir dan berganti begitu cepat, baik yang berupa materi kongkrit ataupun hanya sesuatu berupa imajinasi yang dapat memenuhi kepuasan batin
manusia dan tanpa kedalaman makna. Konser musik lebih ramai dibandingkan dengan pengkajian atau forum diskusi. Fetisisme pun menjangkit paradigma mahasiswanya, mereka berlomba-lomba mendapatkan nilai bagus tanpa mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dan pengaplikasian nilainya itu dalam lingkunganya, seminar-seminar ramai dikunjungi untuk mendapatkan sejumlah rupiah dan sertifikatnya.
Pengambilan keputusan dalam forum-forum musyawarah mahasiswa hanya untuk ditingkat universitas,memenangkan kepentingan sebagai kelompok mahasiswa, hanya mengdandalkan kuantitas bukan kualitas. Aktifitas pergerakan mahasiswa pun terpaku kepada metode yang layaknya panggung pertunjukkan, tanpa dilihat atau direfleksikan efektif ataupun tidaknya. 

Kata orang, mahasiswa didefinisikan sebagai pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Unsur diferensia dari definisi ini terletak pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Jikapun ada pembeda yang lain pun hanya pada tugas-tugas pelajaran atau mata kuliah yang lebih banyak dari pada ketika di sekolah dasar atau menengah dan satu lagi yakni kebebasan yang dimiliki olehnya. Kebebasan ini mendorong lahirnya budaya banalitas dikampus. Budaya banalitas, pengumbar hasrat mengesampingkan penalaran dan pemaknaan yang dalam. Mahasiswa yang pada umumnya tinggal berjauhan dengan orang tuanya, membuat pengontrolan atas aktifitas mahasiswa berkurang atau bahkan tidak ada. Disini mahasiswa bisa saja dapat seperti seorang kerbau liar yang terlepas dari kandangnya. Pengumbaran hasrat yang miskin makna pun susah dikendalikan.
Berbagai macam teori yang didapatkan didalam perkuliahan hanya diresap tanpa dapat direfleksikan, dimaknai dan disikapi. Pemaknaan itupun dilakukan hanya ketika mendapatkan intruksi dari dosen, tugas misalnya. Jadi, teori-teori yang didapat hanyalah pengetahuan hayalan dan perubahan teori.


Dalam dunia pendidikan saat ini, ribuan dan bahkan jutaan mahasiswa yang memiliki kecerdasan luar biasa, memiliki prestasi yang menggunung dan motivasi serta etika yang membanggakan. Mereka adalah generasi muda yang kreatif, inovatif dan bahkan visioner yang siap menjadi pionir di bidangnya masing-masing. 
Pada pundak mahasiswa nasib rakyat dipertaruhkan. Lantas apa yang harus menjadi ikon utama dari visi misi eksistensi pergerakan mahasiswa saat ini agar benar-benar mampu merealisasikan harapan dan mimpi-mimpi rakyat?
Setidaknya, dalam gelora pergerakan mahasiswa harus mencerminkan beberapa bentuk sebagai penopang pergerakan yang akan dilakoni. Pertama: intelektualitas. Mahasiswa adalah kaum terpelajar yang dituntut bersikap rasional, arif dan bijak. Tidak anarkis karena bahasa kekerasan tidak pernah diajarkan dalam lingkungan kaum akademisi. Kekerasan, dalam kamus apapun, tidak akan pernah ditulis sebagai jalan yang harus ditempuh. 




                     





                                      By : Yudie






LOGO BEM FT USM

Senin, 27 September 2010

SIMBA FAKULTAS TEKNIK USM 2010



KEMANA MAHASISWA TEKNIK

Add caption

Mahasiswa Teknik se orang mahasiswa teknik adalah indentik dengan yang namanya  ekompakan,kebersamaan,dan kepedulian tetapi dimana hal itu sekarang bukan kah se orang mahasiswa teknik pertama menginjak kan kaki nya kekampus dan menjadi mahasiswa teknik telah di ajarkan apa hal yang paling utama sebagai mahasiswa teknik tetapi kemana hal dan harapan itu di bawa apa penyebabnya sehingga hilangnya
sebuah kebersamaan,kekompakan,kepedulian di mahasiswa teknik itu sendiri contoh nya pada saat MUBES TEKNIK yang dilakukan pada saat sebelum puasa dan bulan puasa dilakukan acara buka puasa bersama tetapi hanya segelintir mahasiswa teknik yang mau berpartisipasi dengan kegiatan kegiatan ini seperti MUBES TEKNIK itu
padahal jelas jelas menentukan masa depan teknik kedepan mau dibawa kemana teknik ini kalo hal ini terus terjadi dan kegiatan buka puasa bersama itu adalah agar supaya teknik bisa menjalani kebersamaan dimana kita dapat lebih sering duduk bersama dan menjalani canda tawa agar kita tak pernah hilang dari kebersamaan tetapi
mengapa tidak adanya partisipasi dari mahasiswa teknik itu sendiri….

Sungguh hal yang sangat kita takutkan bila hal ini terus terjadi pada mahasiswa teknik dimana marwah mahasiswa teknik yang sangat di indetik dengan kekompakan,kebersamaa,dan ke pedulian, bila anda membaca ini dan anda mengatakan ke tidak tahuan anda tentang kegiatan kegiatan yang selama ini di lakuakan oleh Pemerintah Mahasiswa Teknik jawaban saya Betapa APATIS nya anda sebagai mahasiswa mengatakan bahwa anda tidak tahu tentang apa yang dilakukan di rumah sendiri (Fakultas Teknik) sangat tidak pantas anda se orang mahasiswa bila
anda mengeluarkan kata kata “tidak tahu “ anda se orang mahasiswa bukan se orang pelajar yang setiap hari nya kesekolah absen,catat,pulang, dan hura hura….

Sebenar nya hal hal seperti itu sudah kita tinggalkan saat pertama kali kita injakan kaki ke perguruan tinggi dan mengatakan kalo kita mahasiswa bukan pelajar lagi hal seperti itu tidak pantas kita lakukan lagi bila kita telah menjadi mahasiswa tetapi mengapa hingga sekarang mahasiswa teknik itu tidak jauh kebiasaan nya seperti para
pelajar yang hanya kompak untuk berhura hura, adakah kita sadar dan adakah kita takut untuk masa depan fakultas teknik kita sendiri sungguh banyak permasalahan permasalahan fakultas teknik kita yang tak bisa dilakukan tanpa ada dukungan,dorongan,kekompakan dan kebersamaan dari mahasiswa teknik itu sendiri tetapi sepertinya itu tidak ada yang peduli dan mahasiswa selalu membicarakan perubahan perubahan di kantin,warung,kopi apakah perubahan bisa dilakukan di warung kopi ataupun kantin bagaimana perubahan itu ada bila anda hanya mengatakan teori nya saja dikantin ataupun warung kopi sementara anda sendiri tidak pernah mencoba melakukan perubahan untuk diri anda sendiri…

Dan bila anda duduk dikantin,warung kopi anda mengkritik ataupun menanyakan tentang kinerja Pemerintahan Mahasiswa Teknik seharusnya anda tanyakan pada diri anda sendiri “Apa Yang Telah Anda Lakukan Untuk Fakultas Teknik “ Kita mahasiswa teknik bukan teori yang kita terapkan pada diri kita tapi skill dan kerja (praktek) yang harus kita terapkan…………………..


Banda Aceh, 21 Agustus 2010
By :Yudie

MAHASISWA APATIS

Padatnya perkulihan mahasiswa saat ini, menjadi fenomena dalam proses kedewasan. Fenomena ini terbukti dengan minimnya kegiatan kampus serta kecilnya partisipasi mahasiswa dalam hal kegiatan dan pengembangan potensi diri mahasiswa.
Disadari atau tidak, sejak dahulu hingga saat ini mahasiswa baru selalu diberi materi tentang peran dan fungsi mahasiswa seperti agen of change, control, traformation dan morality. Kelembagaan yang berda di kampus sangat berwarna misalnya BEM, HMJ, UKM, dan organisasi yang lainnya. Sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa dan proses pembelajaran dalam hal Tanggung jawab dan profesionalisme.

Tetapi apa yang terjadi hari ini, mahasiswa beruforia dan terjebak dalam ranah kapitalisme global Sikap hidup, sikap spritiual manusia Indonesia memiliki mental yang meremehkan mutu, suka menerabas tidak percaya diri sendiri, tidak berdisiplin diri dan mengabaikan tanggung jawab. Sekarang, cirri mental tersebut bertambah menjadi bersifat konsumtif karena manusia terjebak pada penampilan yang syarat dengan kenikmatan di atas sehingga melupakan saudaranya yang senggara. Kecendrungan sifat hidup yng dilakukan sebagian manusia orientasinya pada upaya menggapai gaya hidup yang serba instant,pada satu sisi menjelaskan keprihatinan social.

Entah kapan mahasiswa Indonesia benar benar berubah menjadi mahasiswa yang sesungguh nya menjadi mahasiswa yang sejati mahasiwa yang peduli akan saudara saudara nya mahasiswa yang peduli akan lingkungannya dan mahasiswa yang peduli akan nasib bangsa dan negaranya,Sungguh sayang kita melihat mahasiswa sekarang yang aktifitas nya kuliah belajar pulang atau duduk diwarung kopi dan menceritakan perubahan tapi tak pernah melakukan perubahan tapi itulah kenyataan nya yang kita lihat..

Namun entah kapan semua itu akan berubah yang pastinya perubahan itu tak akan pernah terlaksana apabila kita tak melakukan dan hanya diri kita lah yang bias melakukan perubahan “Dan untuk kita dan bangsa kita lah suatu perubahan itu” bukan untuk…..dia…..bukan untuk mereka…..bukan juga untuk bangsa mereka….. 


Banda Aceh, 17 Agustus 2010
By : Yudie